Aku ini mungkin sepenggal kecil yang lari tak tentu arah dan terhalang olehmu.
Terhalang oleh kebahagian jika Tuhan mempertemukan kita dengan cara yang sederhana.
Cara Tuhan mempertemukan kita sepertinya tak begitu sulit.
Karena aku tahu Tuhan Maha Cinta.
Terkadang sosok egoisku yang menjadi petaka membuatmu murka.
Tapi murkamu itu hilang bagai pasir berlalu menjelma jadi pelangi.
Aku bodoh, terlalu tidak ingin membagimu dengan siapapun.
Panggil aku tidak peka, yang sering kali mengabaikanmu.
Mengacuhkan segala perjuanganmu demi membuat lengkung senyumku.
Cemburu sering datang menyapaku dengan lembut.
Kemudian pandanganku teralihkan yang kusebut dengan masa lalu.
Bahwa setiap manusia sesosokmu memiliki lembaran cerita cinta.
Aku ingin cerita cinta itu bisa kumiliki bersamamu.
Bahagianya aku, terima kasih untuk Tuhan.
Yang membuat skenario tentang ini dengan cara paling manis menyatukan kita.
Mendekatkan kita yang awalnya saling berjauhan.
Dan aku suka tentang dimana kamu membuatku sedemikian rupa menahan rasa rindu.
Lewat sebatang cokelat yang mulai membuatku candu.