Ketika kutatap langit yg mendung dan aku menyapa ''Hey hujan, kapan kau akan menangis?''
Dan apa yg aku tanyakan terjawab
Seperti harinya aku selalu ingat dia
Tatapan wajahnya tak mampu menyisahkan sedikitpun tanda bisu
Senyuman indah dari bibir kecilnya membuatku tak berdaya
Suaranya pun sedikit ada dimemory ingatan
Yang kulihat sekarang beda seperti pertama kenal
Yang kulihat sekarang besa seperti pertama bertemu
Berjalan 1meter menjauh dariku menatapku tak sinis namun penuh rahasia
Rahasia yg hanya dia dan Tuhan yang tahu
Tak banyak yg aku mengerti dari dia
Hanya saja apa yg aku flasbackan ini akan membuktikan betapa aku sayang padanya
Tak ingin aku sedikitpun menitihkan airmata ketika menulis ini
Tak ingin aku mengharapkan dia untuk hadir disini
Yang aku yakin jika dia kembali akan menyiratkan getir tajam yg menusuk hingga dalam nafasku
Aku cuman dia menjawab semua tanda tanya yang aku rasakan sekarang
Aku ingin dia datang untukku tapi aku takut
Takut jika dia mengacam untuk menyuruhku pergi
Membuangku, menghampiriku jika butuh
Sayangnya aku terlalu dalam untuk mencintaimu
Saat ini jujur semua kertas tertulis namamu
Hujan menjawab semua pertanyaanku
Aku yang menangis di iringi nada gemuruh hujan yang tak sabar membasahi dunia :')
Untukmu yg masih sekarang membekas dihati yang sulit aku hilangkan
Untukmu yang merasa pernah menghabiskan 2bulan bersama denganku
Sedikitnya kamu berubah, berubah menjauhiku
Menatapku seperti tak pernah kenal
Melihatku seakan-akan aku tak pernah ada dikehidupanmu
Ini gadis yg pernah menangis didepan matamu karena satu tempat tapi tak saling sapa
Ini gadis yang akan merubah penampilanya menjadi veminim untukmu
Ini gadis yg berharap bisa menghabiskan sepekan liburannya untukmu
Apakah kamu tau?? Menunggumu seperti menunggu hujan dimusim kemarau
Aku dibuat gila olehmu
Menangis, labil, tak dewasa karenamu
Sepertinya luka ini akan abadi dan akan sulit hilang
Menurutmu ini lelucon !
Ini kelemahanku, tak ada yang menuntunku untuk berjalan digelapnya dunia ini
Tersiksa oleh bayangbayanganmu
Termakan janjijanji manismu yg sedikit tajam bila kurasakan
Aku hanya bisa menyapa, hujan berikanlah dia kebahagiaan untuk menempuh jalan hidupnya bila memang tak ditakdirkan bersamaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar