Terhitung dengan detik ini aku berjanji tidak akan mengusikmu lagi. Terlebih yang ku tahu aku seperti benalu di hadapanmu. Aku tak muluk-muluk untuk mencari atau mengejarmu. Aku hanya saja ingin merasakan bagaimana berada di sampingmu lebih dan cukup nyaman. Bagaimana rasanya bersandar di setiap kata demi kata yang berakhir dengan senyum. Aku hanya ingin menjadi orang ternyaman bagimu. Tapi sepertinya sulit, untuk apa aku mencarimu, mengejarmu, dan berusaha untuk menahanmu lebih lama disini bila pikiranmu tak ada disini sedikitpun untukku. Aku hanya ingin merasakan indahnya denganmu detik dan tiap menitnya terjalin tawa dan bahagia yang hanya milik kita tanpa memikirkan orang lain di samping kita. Seperti lamunanku tadi saat mentari menyibakkan sinarnya di arah wajahku, aku berharap bisa berbincang sedikit tentang cinta denganmu tapi lamunanku terhempas oleh asa yang menguatkanku untuk berhenti melamun dan sedikit menengok dunia nyata. Aku kalah dan aku bagaikan benalu yang bergandeng tipis tak ingin dirimu pergi begitu saja tanpa sedikit ingatan indah bersamaku walaupun itu singkat. Dan kesempatan senja ini aku siasiakan karena aku sedikit malu dan ragu olehmu.
Untukmu Jumat yang kemarin menyita pandangan demi pandangan
yang aku rasa aku cukup menjadi penyayang bisu ;)
setidaknya, bisu yg kamu melulu sayang dan terus akan selalu begitu.
BalasHapusiyaa itulah penyayang bisu :)
BalasHapus