Sabtu, 24 Desember 2011

Gubuk Seribu Kucing

Cerita ini real aku kutip ketika umurku masih 11th. Kirakira aku kelas 6 SD dan ini ceritaku. Tak perlu berbelitbelit get ready.

Disebuah kota tepatnya dipusat kota, berdirilah sebuah rumah kecil yg sederhana. Terlihat seperti gubuk namun walaupun itu gubuk terdapat makhluk hidup yg senang tinggal disana. Hehe kenapa disebut mahkluk hidup karena aku tak tahu harus menyebut apa. Di gubuk yg sederhana itu didiami oleh seorang nenek tua renta yg hidup sendiri. Tidak ada seorangpun sepertinya manusia disana. Namun ada yg berbeda walaupun nenek ini tinggal sendirian disana. Terdapat puluhan kucing di gubuk itu. Jenisnya sejenis kucing kampung yg sehat dan amat kuat, badannya pun juga gendutgendut semua. Anehnya kucingkucing itu setia menemani si nenek itu. Berjalan seorang gadis kecil menyelesuri jalan untuk pulang. Kaki kecilnya melangkah penuh hentakan seperti suara drum yg riang gembira. Tibatiba langkahnya berhenti, berhenti disebuah gubuk yg sederhana itu. Dia seperti melihat kucing kecil yg menghampirinya. Spontan dia bermain, mengeluselus dagu si kucing itu. '' Heh ! Pergi dari sini !. Kamu orang jahat ! Jangan ganggu kucingkucing kecilku.'' teriak galak seorang neneknenek tua. ''Aku hanya ingin bermain nek.'' sambil menangis. ''pergilah ! Kau seperti orangorang, yg memandangku jorok, dan kurapan.'' tegas nenek itu. ''nek, lihatlah kucingkucingmu ini tak takut padaku. Dia mengahampiriku dan mengajakku bermain nek, bolehkan aku memintanya satu untuk dirumah, aku akan menjaganya.'' melas si anak. '' Heh ! Menjauh dari sini !'' spontan nenek itu. ''aaaaa huhuhu kenapa nenek jahat padaku, padahal aku tak pernah mengganggu kucingmu, aku hanya ingin bermain.'' rengek si anak.
Karena iba melihat gadis kecil itu akhirnya nenek itu memperbolehkan gadis itu bermain dengan kucingkucingnya, dengan syarat tidak boleh membawanya pulang.
Haripun berganti, setiap hari sepulang sekolah gadis kecil itu bermain menemani si nenek itu untuk menjaga kucingkucingnya. Hingga saat yg paling dinantikan terjadi. Ketika gadis itu lulus dari SD. Spontan iya lupa dengan nenek itu. Karena sibuk menggapai ilmu. Akhirnya setelah duduk dibangku SMP dia menghampiri gubuk tua itu. Kosong, sepi, tak berpenghuni. Lalu ditanyanya tetangga dekat rumahnya, ada yg mengerti keberadaan nenek itu. Tetangganya hanya menjawab. Nenek gila itu berserta kucingkucingnya digusur karena gubuknya bersengketa dengan pemerintah. Gadis kecil itupun menitihkan airmata. Rasa rindunya kepada kucingkucing nenek, dan nenek itu menjadi sangat besar. Entah dimana keberadaan nenek itu kita tidak tahu. Semoga dia bisa hidup bahagia bersama para kucingkucingnya.

TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar